Momentum HGN, Mendikbud Akan Perjuangkan Guru Honorer Cetak
Ditulis oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo   
Rabu, 25 November 2020 14:58

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke 75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Purworejo berlangsung hidmat, Rabu (25/11/2020). Akibat diguyur hujan, upacara yang semula akan dilaksanakan di halaman Setda, dipindah di lobi Kantor Bupati. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Sukmo Widi Harwanto SH MM menandaskan bahwa guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. “Berbagai upaya kami tempuh untuk mencapai menempatkan guru pada posisi itu,” tandasnya.

Pada tahun 2021, pihaknya berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah. “Kami memohon doa Bapak dan Ibu guru semua agar langkah kami memperjuangkan hak para pendidik dapat berjalan dengan baik dan lancar.” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa sistem pendidikan dimana saja di seluruh dunia, terkena dampak langsung pandemi Covid-19. “Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atau di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya,” ungkapnya.

Namun dikatakan bahwa selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Banyak pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong royong mengatasi kompleksitas situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

“Para orang tua begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan daring. Guru-guru Indonesia giat dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi,” katanya.

Ia berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi. “Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia Maju,” tegasnya.