Bupati Serahkan Bantuan Alsintan bagi 10 Gapoktan Cetak
Ditulis oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo   
Selasa, 28 Juni 2022 16:09

Peningkatan produksi dan produktivitas pangan akan tercapai apabila prasarana dan sarana pertanian yang digunakan cukup memadai, efisien dan didukung oleh kemampuan sumber daya manusia yang terampil. Apalagi Kabupaten Purworejo merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Tengah bagian selatan, sehingga harus selalu mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas pangan.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM saat memberikan arahan dalam acara Penyerahan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa combine harvester (alat panen padi) dan alat angkut roda tiga, di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) pada hari Senin (27/6/2022). Selain Bupati, hadir pula Kepala DKPP Hadi Sadsila SP MM, Kepala Dindikbud Wasit Diono SSos, Kabag Prokopim Tri Wahyuni Wulansari AP MAP, Koordinator Penyuluh dan PPL, serta para kepala desa beserta ketua gapoktan penerima bantuan.

 

Dalam arahannya Bupati Agus Bastian mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan Visi Kabupaten Purworejo Berdaya Saing 2025, salah satu prioritasnya adalah meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka salah satu caranya adalah dengan pengembangan alat panen dan pasca panen.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Purworejo telah memberikan kepercayaan kepada beberapa gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Purworejo untuk menerima kegiatan pengawasan penggunaan sarana pertanian.

"Penggunaan combine harvester diperlukan untuk mempercepat proses panen padi dan mengurangi kehilangan hasil selama proses panen. Khususnya kalau ada padi yang ambruk, akan lebih mudah memanen menggunakan Combine. Walaupun pelan namun itu lebih efektif dibandingkan harus dipanen secara manual. Sedangkan alat angkut roda diharapkan mampu meningkatkan mobilitas kelompok dalam mendistribusikan sarana dan hasil pertanian," katanya.

Lebih lanjut Bupati berharap, bantuan ini mampu mendukung peningkatan produksi, produktivitas, mutu hasil serta memberikan nilai tambah dan peningkatan pendapatan, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan bagi petani. Bupati meminta agar para penerima senantiasa merawat dan memelihara peralatan pertanian ini dengan sebaik-baiknya, agar awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Terkait dengan penurunan harga gabah, Pemkab telah menyiapkan Sistem Resi Gudang (SRG) yang dikelola oleh Perumda Aneka Usaha. Dengan adanya SRG ini diharapkan hasil panen para petani dapat dibeli dengan harga yang wajar dan tidak dipermainkan oleh tengkulak. Sedangkan untuk mengantisipasi adanya gagal panen karena bencana, saya menganjurkan para petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," ungkapnya.

Sementara itu Hadi Sadsila SP MM mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berupa 2 unit combine harvester besar dan 8 unit alat angkut roda tiga yang berasal dari Dana Alokasi Khusus. Bantuan alat mesin ini dialokasikan pada 10 kelompok tani yang tersebar di 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Ngombol, Banyuurip, Bener, Bayan, Pituruh, Kaligesing dan Purwodadi.

"Penerima bantuan alat angkut roda tiga adalah Desa Bleber, Dukuhrejo, Kalikotes, Kaliboto, Kedungbatur, Prapag Lor, Somongari, dan Desa Blendung. Sedangkan untuk Combine Harvester penerimanya adalah Desa Kliwonan dan Desa Mendiro," jelasnya.

Terakhir diperbarui pada Selasa, 28 Juni 2022 16:11