Bupati Tinjau Potensi Loano Cetak
Ditulis oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo   
Rabu, 17 Juni 2020 08:18

Bupati Purworejo H Agus Bastian SE MM melihat langsung proses pembuatan alat pertanian tradisional di Sentra Pandebesi di Dusun Krandegan Desa Kalisemo Kecamatan Loano. Di tengah modernisasi alat pertanian, sejumlah pengrajin pandebesi masih bertahan memproduksi alat pertanian secara tradisional.

 

"Saya berharap pengrajin pandebesi Dukuh Krandegan dapat terus bertahan, karena alat pertanian tradisional masih dibutuhkan dan memiliki keunikan tersendiri. Nanti Pemkab melalui dinas terkait akan membantu pemasarannya," kata Bupati saat anjangsana ke sejumlah desa di Kecamatan Loano, Selasa (16/6/2020).

Didampingi Kadinpermasdes, Kadin KUKMP, Kadin PUPR, Kabag Humas dan Protokol, Dinkes, Dinsos, Camat Loano beserta Muspika, Bupati juga melihat sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di Kecamatan Loano. Salah satunya melihat jembatan Trirenggo dan jembatan Kedung Pucung.

Tahun depan, Pemkab berencana akan melebarkan jalan yang melalui Desa Karangrejo. Jika nantinya jalan ini diperlebar 4-6 meter akan semakin memudahkan akses kendaraan yang melintas dijalur alternatif penghubung tiga kecamatan.

"Nanti akan kita usulkan untuk diperlebar jalannya dengan panjang sekitar 1,8 km dari jembatan Trirenggo hingga jembatan Kedung Pucung. Sehingga jalur alternatif tiga Kecamatan yakni Kaligesing, Purworejo dan Loano akan semakin mudah dilalui,” terangnya.

Pada kesempatan itu bupati juga sempat menjenguk Hermanto, warga Desa Karangrejo yang melakukan karantina mandiri karena Covid-19. Hermanto sebelumnya terkonfirmasi Covid-19 dan sempat dirawat di RSUD Tjokronegoro.

Hasil swab terakhir menunjukkan hasil negatif, namun dirinya tetap harus karantina mandiri selama 14 hari kedepan. Bupati yang datang dengan sejumlah bantuan sembako berharap Bapak Hermanto dapat segera sembuh dan kembali beraktifitas.

Bupati beserta rombongan juga sempat melihat posko Kampung Siaga Karangrejo dan menyerahkan bantuan sembako. Sebelumnya posko ini merupakan Posko Siaga Covid-19, namun setelah berakhirnya masa tanggap darurat ditetapkan menjadi Posko Kampung Siaga Polda Jateng.