Online User

Kami memiliki 7 Tamu online

Jumlah Kunjungan

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterToday389
mod_vvisit_counterYesterday359
mod_vvisit_counterThis week1484
mod_vvisit_counterThis month8555
mod_vvisit_counterAll237468
Anggota DPR RI Monitoring Pertanian di Sejumlah Desa PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo   
Selasa, 31 Agustus 2021 14:46

Anggota Komisi IV DPR RI Ir. Panggah Susanto, M.M.  melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purworejo pada hari Senin tanggal 30 Agustus 2021. Didampingi Wakil Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Kelik Susilo Ardani, S.E., Ketua BPTP Jawa Tengah Dr. Joko Pramono, M.P., Camat serta Kepala Desa setempat dan pejabat terkait lainnya, Panggah melakukan monitoring di beberapa desa.

Di Desa Sidarum Kecamatan Kutoarjo  melakukan penyerahan simbolis beras hasil demfarm padi  MT 2, di Desa Banjarejo Kecamatan Bayan melakukan monitoring tanaman pembibitan  padi MT 3 seluas  5 ha. Sedangkan di Desa Wingko Tinumpuk  Kecamatan Nngombol melakukan monitoring pembangunan RMU (Rice Mill Unit), serta di Desa Wingko Sanggrahan Kecamatan Ngombol melakukan monitoring UPPO.

 

Dalam sambutanya Wabup Yuli Hastuti menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah, yang tidak henti-hentinya memberikan pengetahuan terbaru dalam pertanian khususnya padi sawah. "Termasuk melalui demonstrasi farming (demfarm) yang dilakukan bersama petani di Kabupaten Purworejo, yang hasilnya diserahkan hari ini," katanya.

Dikatakan bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Kabupaten Purworejo yang merupakan daerah agraris, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pemanfaatan teknologi tepat guna diharapkan dapat mendukung kemajuan sektor pertanian, yaitu peningkatan produktivitas pertanian. Sehingga diharapkan dapat mendukung posisi Kabupaten Purworejo sebagai lumbung pangan Jawa Tengah.

“Hanya saja, kita memang terkadang merasa prihatin dengan nasib petani. Mereka sudah bekerja keras untuk memperoleh hasil yang maksimal, namun pada saat panen raya mendapati harga komoditas pertanian jatuh, sehingga kesejahteraannya tak kunjung meningkat.  Ini tentu harus menjadi perhatian kita semua, bagaimana meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," tegas Yuli Hastuti.

Sementara itu Ir. Panggah Susanto, M.M. dalam interaksi tanya jawabnya dengan kelompok tani di Desa Sidarum mengatakan bahwa permasalahan petani saat ini adalah ketersediaan pupuk saat masa pemupukan, tidak stabilnya harga hasil panen dan pengairan. "Saya sudah terima pengaduan yang tadi disampaikan, insyaallah nanti akan kami carikan solusi bersama kawan -kawan di parlemen dan tentunya bekerjasama dengan pemerintah, agar segera ada jalan keluar pada permasalahan yang kompleks ini," katanya.

Dikatakan, walaupun dengan berbagai kendala kita patut merasa bersyukur bahwa laju pertumbuhan ekonomi sektor pertanian menjadi satu dari sedikit sektor yang dianggap kebal dari dampak Covid-19. Bahkan sektor pertanian merupakan kunci utama dalam meningkatkan dan memulihkan ekonomi nasional yang sempat terperosok akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.

"Pertanian juga dinilai sumber utama PDB serta sumber ekonomi keluarga karena mampu membuka lapangan kerja secara luas", ungkapnya.

Terakhir diperbarui pada Selasa, 31 Agustus 2021 14:48
 

Berita Pilihan

Yuli Hastuti Ketua PMI Purworejo Periode 2021-2026

Hj. Yuli Hastuti, S.H. dilantik sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo masa bakti 2021-2026.

Hakcipta © 2024 Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo. Semua Hak Dilindungi.
Joomla! adalah perangkat lunak gratis yang dirilis dibawah lisensi GNU/GPL.

Joomla Templates by Hosting Beast