Online User

Kami memiliki 16 Tamu online

Jumlah Kunjungan

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterToday306
mod_vvisit_counterYesterday359
mod_vvisit_counterThis week1401
mod_vvisit_counterThis month8472
mod_vvisit_counterAll237385
Mengeluh Saat DIisolasi, Wabup Minta Berseabar PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo   
Kamis, 14 Mei 2020 09:55

Warga yang dikenakan isolasi akibat adanya pandemi covid-19 mengadu ke Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH. Dalam aduannya, warga merasa jenuh dan lelah di tempat penampungan isolasi. 

Hal itu terungkap saat Wabup melakukan kunjungan kerja di sejumlah Pondok Pesantren di wilayah Kaligesing, sekaligus menyempatkan waktu untuk melihat secara langsung kondisi warga yang mengalami isolasi yang menempati gedung SD Negeri 1 Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing, Rabu (13/05/2020).

Dalam menanggapi aduan warga, Wabup sangat memaklumi mengingat isolasi membuat seseorang tidak bisa berbuat banyak, terutama tidak bisa bebas keluar. Namun warga diminta bersabar karena prosedur bagi pemudik dari daerah zona merah harus melalui isolasi.

“Mungkin bisa membuat jadwal kegiatan agar tetap ada aktifitas ditempat isolasi, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Seperti olahraga yang ringan karena bulan puasa, juga bisa membuat ketrampilan sendiri. Yang penting bisa diisi dengan kesibukan sendiri supaya tidak terasa bosan di penampungan isloasi.” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan berupaya terus melakukan koordinasi dengan memperhatikan dan memantau kepada semua warga yang diisolasi. Isolasi dilakukan sebagai upaya, agar warga yang datang dan warga yang didatangi sama-sama dipastikan sehat tidak terpapar virus corona.

“Saya minta warga yang di isolasi jika merasakan kurang sehat seperti flu maupun batuk, agar segera lapor kepada petugas untuk bisa segera diberi tindakan pemeriksaan,” harap Yuli Hastuti.

Sementara itu Kepala Desa Donorejo Suparman menjelaskan warga yang diisolasi sejumlah 16 orang terdiri 9 putra dan 7 putri, dengan usia antara 20 hingga 53 tahun. Mereka merupakan pemudik dari daerah zona merah yakni Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, dan sebagainya.

Untuk pemeriksaan kesehatan dilakukan dari pemerintah desa setiap hari dengan melakukan cek suhu badan. Selain itu dari bidan desa Donorejo setiap dua hari sekali melakukan cek kesehatan. Untuk menjaga kesehatan, bisa berolahraga bulutangkis, tenis meja dan sebagainya.

Pihknya juga menyediakan televisi untuk memperoleh informasi dan hiburan. “Semua pemudik dari zona merah diisolasi. Kalau ada pemudik langsung pulang menuju rumah, maka kami segera menjemput untuk diisolasi. Supaya tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat,” jelas Suparman.

Salah satu warga yang diisolasi Winarno (30), pemudik dari Depok mengeluhkan sangat jenuh ditempat isolasi. Tetapi karena itu sudah menjadi aturan, mau tidak mau harus tetap dijalani. “Apalagi disemangati Bu Wakil Bupati, ya kami akan isolasi sampai selesai,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya sangat ingin pulang kerumah berkumpul keluarga, karena selama disini hanya bisa komunikasi lewat telpon. “Diisolasi sangat melelahkan, selama 14 hari hanya di tempat penampungan, seperti orang terkekang tidak bisa melihat luar. Namun karena situasi pandemi covid, saya jalani demi kebaikan semuanya dan kesehatan saya dan keluarga,” ujarnya.


 

Berita Pilihan

Pemkab Purworejo Raih Penghargaan dari KPK

Menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) sejak tahun 2018 hingga 2022, Pemkab Purworejo menerima penghargaan LHKPN Tahun 2022 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hakcipta © 2024 Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo. Semua Hak Dilindungi.
Joomla! adalah perangkat lunak gratis yang dirilis dibawah lisensi GNU/GPL.

Free Joomla Templates by Hosting Beast